Mau batik Demak? datang aja ke Desa Karangmlati

batik Demak

Batik Demak

Batik demak…terlintas dalam pikiran kita jika mendengar nama kota Demak adalah kota yang bertetangga dengan Kudus dan Jepara.,penghasil ukiran kayu atau perajin perabot kayu.Siapa nyana ternyata Demak penghasil batik tulis yang cukup dikenal kalangan luas dimasa lampau dan mencapai masa keemasaannya di awal abad 19.

Berlokasi di utara pantai Jawa,Demak sejak dulu adalah penghasil batik dengan ragam hias yang halus dan rapih.Dengan sejarah batik yang panjang berkisar enam abad,tidak mengherankan jika demak sempat menjadi salah satu pusat perdagangan dan penyiaran agama antar bangsa.

Sekelumit cerita seputar demak masa lalu:

Kota Demak merupakan wilayah pesisir dan wilayah pertanian dengan menjunjung tinggi nilai Islam. Demak dikenal sebagai Kota Wali. Demak dulu pernah berjaya dengan Kerajaan Islam Pertama di Tanah Jawa yang didirikan oleh Raden Patah. Sebagai wilayah pesisir, Demak dulunya memiliki pelabuhan dagang yang sering disinggahi pedagang dari berbagai daerah di Nusantara maupun dari negara lain. Demak banyak mendapat pengaruh kebudayaan, misalnya saja batik. Batik Demak lahir enam abad silam, namun lama-kelamaan seakan menghilang seiring perpindahan Kasultanan Demak Bintoro ke Pajang.

 

Dahulu, sekitar tahun 1920-an, terdapat jenis Batik Demak dengan sebutan batik sisik yang menjadi usaha rumahan yang cukup menonjol di Demak. Sentra usaha terbesar di Kecamatan Wedung. Tapi sudah lama kegiatan ini mati, karena tak ada warga yang meneruskannya. Padahal, batik sisik pernah mengangkat nama Demak, setara dengan Kudus dengan jenangnya, Jepara dengan ukirannya, atau Semarang dengan lumpianya.

Pengerajin Batik Demak tersebar di beberapa wilayah Demak, di antaranya Desa Wedung, Desa Karangmlati, Desa Wedung, Dempet, Bonang, Kauman, Kelurahan Mangunjiwan, Kelurahan Bintoro dan Kelurahan Kadilangu.
(info dari:fitinline.com.batikdemak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *