Desa Wisata Pertanian Organik Kabupaten Sragen

DESA WISATA BETISREJO KABUPATEN SRAGEN

 

Betisrejo merupakan akronim dari nama tiga desa di wilayah Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, yakni : JamBEyan; JeTIS; dan SukoREJO. Letaknya 20 km sebelah selatan kota Sragen Ketiga desa tersebut kini sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen menjadi desa wisata bercorak agro. Desa Wisata Betisrejo terletak di sisi utara kaki Gunung Lawu pada ketinggian 400-500m di atas permukaan laut dan berhawa sejuk, yakni antara 20°C- 28°C. Sebagai kawasan agrowisata, banyak lokasi di Betisrejo yang menarik dikunjungi. Sepanjang jalan pedesaan, pengunjung akan disuguhi keindahan panorama alam bernuansa agraris.

 

DESA SUKOREJO

Di Desa Sukorejo, dapat ditemui tata letak persawahan terasiring mirip di Pulau Bali. Menurut cerita sesepuh desa, pola terasiring ini muncul pertama kali pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara IV (1853-1881) yang menitahkan para petani untuk mengadopsi tata letak persawahan khas Pulau Dewata.

Sebagian petani di Sukorejo telah mengembangkan cara bertani organik sejak tahun 2001. Sukorejo pun berhasil menjadi produsen terbesar beras organik di tingkat Jawa Tengah. Di sini, pengunjung dapat mengamati proses bertani padi secara organik. Anda ingin memborong beras organik langsung dari petani? Tentu, boleh. Pun, dengan harga lebih murah ketimbang membelinya di kota.

Dari arah sebuah dataran tinggi, tampak aliran sungai menganak ular di dasar lembah. Pengunjung yang tergoda boleh bermain air di bagian sungai yang dangkal. Sebagian lagi memanjati bebatuan raksasa dan menikmati semilir angin nan sejuk. Aha..rasa segar kontan menyergap kala tubuh terpercik air pegunungan. Oleh warga Sukorejo, arah alir sebuah anak sungai sengaja disudet untuk mengisi kolam renang Telaga Bandut. Kolam renang ini dibangun khusus untuk anak-anak.

 

DESA JETIS

Hmm…masih ada lagi. Belanja sayur-mayur dan ikan air deras menjadi aktivitas yang menyenangkan. Serba organik dan murah meriah. Kegiatan beli-beli ini berlangsung door to door ke kebun atau kolam warga di Dukuh Toro Desa Jetis. Lakukanlah sembari berjalan kaki atau bersepeda. Hitung-hitung melatih kebugaran. Jika berkunjung pada musim yang tepat, Anda bakal girang berpesta durian, salak, rambutan, mangga, atau buah naga. Sekali lagi, dipetik langsung dari pohon.

Masih di Dukuh Toro, Desa Jetis. Jangan lewatkan ‘’Griya Sehat Mbah Miyono’’. Lokasi ini adalah area pertanian terpadu (mix farming). Mbah Miyono sudah biasa didatangi pengunjung untuk belajar berkebun dan berternak secara organik. Membuat pupuk, pestisida, bertanam buah dalam pot (tabulapot) secara organik dapat dipelajari di sini. Bahkan, bagi Anda yang kerap dipusingkan oleh hama tikus di rumah, cobalah belajar meracik ‘jamu KB untuk Tikus’. Ramuan ini memang tidak mematikan, tapi ampuh memandulkan tikus sehingga tak mampu membuat koloni. Mbah Miyono dengan senang hati akan memandu Anda.

Tak jauh dari ‘’Griya Sehat Mbah Miyono’’, terdapat mata air Sendang Panguripan di Dukuh Sambilenguk. Kolam pemandian air panas ini berada di tepi hutan Suaka Margasatwa Alas Tunggangan. Lokasi ini sudah sering digunakan sebagai arena outbond. Selain outbond, aktivitas yang dapat dilakukan antara lain: berkemah; jelajah hutan (jungle tracking); bersepeda berkeliling desa (fun bike); berhanyut di sungai Jetis dengan ban (tubbing). Selanjutnya ke mana ya?

Oh..oh.. berjarak hanya sepelemparan batu dari Sendang Panguripan, pemandu akan membawa Anda ke hulu Sungai Teleng menuju air terjun Watu Ijo yang masih alami. Lebih ke hilir, berjajar sejumlah batu pipih (Watu Pipih) raksasa seukuran meja pingpong. Penampang atas batu pipih sedikit terendam di bawah permukaan kali, sehingga air masih bisa lewat cukup deras di atasnya. Cobalah untuk rebah dan telentang di atas batu pipih ini. Anda akan merasakan sensasi pijatan air yang mengalir menerpa pundak hingga kaki.

Lapar dan dahaga usai bermain air? Jangan khawatir. Warga telah sedia jajanan khas Desa Jetis: jadah bakar dan wedang rempah. Atau pilih menu yang lebih berat: ikan bakar dengan sambal lalapan, nasi gudangan, nasi pecel, sayur trancam, sayur lodeh, dan lain sebagainya. Minumnya boleh pilih: buah kelapa muda atau es dawet.

 

DESA JAMBEYAN

Sore hari menjelang petang adalah waktu bersantai bagi umumnya warga desa. Anda pun bisa turut bersantai ke tepian Telaga Bayut di Desa Jambeyan. Nikmatilah suasana senja sambil menyeruput minuman hangat dan mengudap jajan pasar. Rona cahaya matahari terbenam yang membias di permukaan telaga sungguh menjadi obyek fotografi nan cantik.

Desa Jambeyan dikenal sebagai sentra camilan berbahan baku singkong. Sedikitnya terdapat 21 industri rumah tangga yang mengolah kripik, gethuk, dan tape. Kripik berbahan singkong khas Jambeyan dikenal dengan nama Trowolo. Cara membuatnya berbeda dengan kripik singkong biasa. Trowolo dibuat dari singkong yang digiling menjadi adonan lembut. Adonan kemudian dibumbui, diiris tipis, dan dikeringkan. Terakhir, barulah digoreng.

Selain itu beberapa keluarga juga memproduksi marneng jagung, tahu, dan tempe. Anda yang tergila-gila pada pengobatan alternatif mampir saja ke klinik terapi sengat lebah dan depot jamu milik Mas Kabul. Letaknya di Dukuh Gamping Jambeyan. Tak jauh dari Depot Jamu ‘Mas Kabul, terdapat situs bersejarah berupa makam Joko Budug, yang memiliki nisan sepanjang 6 meter.

Menurut hikayat, Joko Budug adalah seorang sakti yang membangun terowongan air raksasa. Terowongan seukuran manusia dewasa ini menyudet Sungai Sawur menembus bukit batu dan dialirkan menuju pemandian seorang putri bangsawan. Joko Budug mengerjakannya seorang diri dengan tangan kosong. Reruntuhan terowongan air ini masih dapat disaksikan, namun sayangnya kompleks pemandian putri sudah tak ditemukan bekasnya. Saking saktinya, Joko Budug dipercaya mampu berjalan dengan setengah terbang. Di dekat terowongan air tergeletak batu dengan relief tapak kaki yang diyakini sebagai jejak Joko Budug.

 

HOMESTAY DI DESA WISATA BETISREJO

Pengunjung yang ingin singgah lebih lama dapat menginap di homestay yang disediakan warga. Di Desa Wisata Betisrejo telah terdapat 25 homestay di Desa Jetis dan 30 homestay di Desa Sukorejo. Tiap homestay rata-rata memiliki 2 hingga 4 kamar.

 

AKSESIBILITAS DESA WISATA BETISREJO

  • Berjarak 20 km di sebelah selatan pusat kota Sragen (sekitar 20 menit berkendara mikro bus/ mobil pribadi).
  • Berjarak 15 km di sebelah utara Candi Cetho, Candi Sukuh Karanganyar (30 menit berkendara mikro bus/ mobil pribadi) serta 25 km di utara Tawangmangu
  • Rute mikro bus: Terminal Pasar Kota Sragen - Terminal Pilangsari - Sambirejo - Jetis - Balong

(beroperasi jam 06.00 hingga 15.00 WIB)

  • Jalan aspal hotmix lebar 5-7 m. Dapat dilalui bus pariwisata ukuran besar.

 

ATRAKSI DAN AKTIVITAS WISATA UTAMA DI DESA WISATA BETISREJO

Desa Jetis

  1. Berkebun organik di mix farming ‘’Griya Sehat Mbah Miyono’’:

a.1. Mempelajari pembuatan pupuk organik

a.2. Mempelajari pembuatan pestisida organik,

a.3. Mempelajari pembuatan Jamu KB untuk tikus

a.4. Praktek berkebun di polibag atau tanaman buah dalam pot (tabulapot)

  1. Bertani di sawah: menabur pupuk, menanam padi, mengoperasikan traktor sawah -opsional
  2. Menyadap pohon karet
  3. Memerah Susu Kambing
  4. Belanja sayur mayur/ buah dan ikan air deras langsung dari petani
  5. Menikmati air terjun Watu Ijo dan pijat air deras Watu Pipih
  6. Outbond :

g.1. Game sawah (4 permainan)

g.2. Game air di Sendang Panguripan Air Panas dan Watu Ijo Sambilenguk-Jetis

g.3. Mencari jejak/rally dalam perkampungan (Dk.Toro-Jetis), berjalan kaki atau bersepeda.

g.4. Jelajah kampung (kampong tracking) dengan jalan kaki atau bersepeda (fun bike)

g.5. Jelajah hutan (jungle tracking) dengan berjalan kaki atau bersepeda

g.6. Berhanyut dengan ban (tubbing) di sungai Jetis

  1. Berkemah eksklusif (opsional)
  2. Mengamati satwa landak di Suaka Margasatwa Alas Tunggangan di Desa Jetis dan mengenal botani hutan (opsional)

 

Desa Sukorejo

  1. Belajar Bertani Padi secara Organik, membuat pupuk dan pestisida organik
  2. Outbond:

b.1. Game lumpur (4 permainan)

b.2 Game air di kolam renang Telaga Bandut Sukorejo

b.3. Berhanyut dengan ban (tubbing) di Sungai Sawur

b.4. Bersepeda keliling desa (fun bike)

 

Desa Jambeyan

  1. Wisata Ziarah dan Sejarah situs makam Joko Budug
  2. Melihat proses pembuatan kripik trowolo, getuk, tape, tahu, tempe
  3. Terapi sengat lebah dan meracik jamu sederhana di depot Mas Kabul
  4. Menikmati senja di Telaga Bayut

 

ATRAKSI DAN AKTIVITAS HIBURAN

  1. Api unggun dan malam keakraban (sambil menikmati wedang uwuh/ kopi/ jahe/ teh/ susu kambing ettawa, jagung bakar, dan blanggrengan/ gorengan)
  2. Menonton atraksi kesenian lokal: bambu gila, kuda lumping, reog, macapatan, fragmen bocah, koreografi pencak silat.

KULINER

  • Menu hidangan masakan tradisional Jawa dan jajan pasar
  • Menu olahan serba ikan
  • Wedang jahe, susu kambing ettawa
  • Beras Organik yang dapat dibeli langsung dari para petani di Desa Sukorejo
  • Buah Naga, Salak, Durian, Nangka, Mangga, Rambutan bisa dibeli langsung di kebun penduduk
  • Sayur mayur organik bisa dibeli langsung di kebun warga
  • Ikan air deras organik dan semi organik yang bisa dibeli langsung di kolam penduduk
  • Kripik trowolo, tape, gethuk

 

AKOMODASI DAN FASILITAS:

  • Homestay di Jetis (25 buah) dan Sukorejo (30 buah) rumah khas pedesaan agraris
  • Rumah Makan Salmaria (kapasitas 100 orang) di Desa Jetis
  • Pemandian Air Panas Sendang Panguripan di Dukuh Sambilenguk Desa Jetis untuk terapi kesehatan
  • Kolam renang khusus anak-anak di Telaga Bandut Desa Sukorejo
  • Kereta Kelinci kapasitas 30 orang (Desa Sukorejo)
  • Sepeda angin (sewa)
  • Toko Kelontong
  • Puskesmas/ Balai Kesehatan
  • Pemandu Lokal dan Game Master

 

OLEH-OLEH

  • Beras dan sayur mayur organik
  • Ikan hasil budidaya organik/ semi organik di kolam air deras
  • Bibit tanaman sayur, tanaman obat, tanaman produktif (jati dan sengon)
  • Tanaman Buah dalam Pot (Tabulapot)
  • Peralatan dapur dan rumah tangga tradisional
  • Suvenir

 

Contact :

  1. Terry Sulistya & Johnny Adhi Aryawan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen, Jl.Diponegoro 467 Sragen . 0271-7087449, fax 894986, email : [email protected], wwww.sragenkab.go.id

  1. Agus Widoyo (081384000069) , Sukrisno (085229027216) , Management Dewi Betis Rejo, Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. www.dewibetisrejo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *