Pantai Pasir Putih Tasikharjo Kaliori terletak di sepanjang pantai utara Rembang paling barat yang berbatasan dengan Kabupaten Pati, perjalanan dapat di tempuh dari kota Rembang ± 4 km dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Dari pengamatan di lapangan terlihat bahwa kondisi pantai pasir putih Tasikharjo berupa pantai dengan kemiringan landai, didukung dengan hempasan ombaknya yang relatif kecil, karena terlindung oleh gugusan pulau karang menunjang dari Pulau Marongan hingga Pulau Gede. Perbedaan ketingian air pada saat pasang dan surut relatif kecil. Sedangkan tanah pantainya sendiri berupa pasir putih, yang terbentuk dari hasil pelapukan cangkang binatang laut dan karang serta kondisi tanah sekitar.
Kondisi Sekarang
- Status kepemilikan kondisi tanah adalah milik Pemkab. Rembang dengan luas tanah kawasan pantai ±18 ha. Kondisi kawasan masih berupa lahan yang masih belum tertata dengan baik dan tidak dilengkapi dengan fasilitas rekreasi yang memadai, sehingga kurang menarik bagi wisatawan.
- Kondisi flora dan fauna di sekitar pantai adalah mangrove dan tumbuh-tumbuhan tropis seperti pohon waru, kudo (jaranan), rumput dan lain-lain. Tentu letak tanaman di kawasan ini masih belum tertata dengan baik dan terkesan kurang terawat, mengakibatkan pantai kurang menarik dan terkesan kotor. Sedangkan jenis fauna di pantai tersebut ada berbagai macam kerang dan pada saat tertentu disinggahi burung-burung yang berimigrasi.
- Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung adalah perahu tempel mlik nelayan yang bisa disewa pengunjung untuk menyeberang ke Pulau Gede dan Pulau Marongan, sedangkan prasarana yang ada berupa transportasi lokal yang berupa jalan yang beraspal yang menghubungkan Dukuh Wates tempat pantai tersebut dengan jalur pantura Semarang - Surabaya.
Didalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Rembang bahwa tempat tersebut adalah termasuk dinyatakan sebagai kawasan pariwisata, namun keberadaan kawasan ini belum mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah Kabupten Rembang. Kawasan ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai obyek wisata bahari karena kondisi alamnya masih asli. Untuk itu perlu adanya dukungan yang nyata dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta (BUMD/BUMN) maupun masyarakat sehingga pengembangan obyek wisata ini dapat memberikan multiplayer effek yang cukup besar bagi perekonomian masyarakat sekitar pada kususnya dan masyarakat rembang umumnya.
MUSTHOLIH
NIM. 14.61.0999
KELAS : 17.A
