DESA WISATA JEMBRAK
Desa Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang
|
SEJARAH DESA JEMBRAK Desa Jembrak adalah salah satu 17 desa yang ada di Kec. Pabelan. Kab. Semarang. Wilayah dataran tinggi berada di ketinggian 350 DPL. Letak Desa Jembrak berada di tengah tengah wilayah kecamatan Pabelan. Berbatasan dengan : Sebelah timur : Desa Bendungan dan Karanggondang Sebelah selatan : Desa Sukoharjo Sebelah barat : Desa Sukoharjo Sebelah Utara : Desa Glawan. Lurah Umar Sidiq ( 1929 - 1935 ) Lurah Djoyo Diharjo ( 1935 - 1950 ) Lurah Djoyo Sunarso ( 1950 - 1975 ) Kepala Desa M. Dimyati ( 1975 - 1982 ) Kepala Desa Maksudi ( 1985 - 2002 ) Kepala Desa Sudarsono ( 2002 - 2013 ) Kepala Desa H. Sunaryo ( 2013 - Sekarang ) |
JEMBRAK MENUJU DESA WISATA
Desa Jembrak adalah salah satu kaki dari Gunung Merbabu. berada di ketinggian 400 DPL. dan berada di pinggiran Kota Salatiga. Desa Jembrak juga salah satu penopang perekonomian Kota Salatiga. Walau masuk wilayah dari Kabupaten Semarang. Tetapi untuk kegiatan perekonomian masuk wilayah Salatiga. Tidak heran para petani, pekebun, tenaga kerja, tengkulak para pelaku bisnis dll memilih Salatiga sebagai pusat perdagangan mereka. untuk pemerintahan yang baru ini Desa Jembrak akan berbasis wisata. Banyak sekali potensi pariwisata yang ada di Desa Jembrak belum dimanfaatkan secara benar. Padahal ini aset yang sangat berharga dan potensial sekali. salah satunya Bukit Gondang, Sumber air kali Gondang. Sumber air Kali boma. Lapangan desa Jembrak. Punden Kyai Jembrak. dan termasuk wisata kulinernya. Untuk menghadapi semua itu masyarakat akan diajarkan bagaimana cara mengadapi dan menerima wisatawan secara baik dan benar. Kita butuh semangat dan kerja keras dari segenap pemerintah dan masyarakat desa Jembrak. Sehingga cita - cita dan tujuan ini bisa tercapai.
SUMBER AIR KALI BOMA
Sumber air Kali Boma terletak di Dsn Tegalsale RT 01 RW 02 Desa jembrak. Menurut keyakinan konon airnya bisa untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Malahan banyak orang dari luar daerah yang mempercayai hal tersebut. Dan banyak juga orang yang sudah membuktikan kesaktian dari air Kali Boma tersebut. Menurut cerita dari turun temurun daerah tersebut dulunya adalah hutan semak belukar yang sangat lebat, banyak penghuni- penghuni dari alam gaib. sehingga masyarakat sekitar tidak ada yang berani untuk melewati di daerah tersebut. Bisa juga disebut jalmo moro jalmo mati. Memandangpun orang pada takut apalagi memasuki wilayah tersebut. Pada suatu hari tersebutlah orang sakti yang memasuki hutan tersebut. Banyak juga masyarakat yang melarang untuk tidak memasuki di wilayah tersebut. tetapi orang tersebut nekat. Sehari dua hari ditunggu - tunggu orang tersebut belum keluar dari hutan tersebut. masyarakat sudah mengira kalau orang tersebut sudah mati. Ternyata pada hari ketujuh pemuda tampan tersebut keluar dari hutan tersebut dengan wajah yang berseri - seri. Beliau bercerita bahwa beliau telah mengalahkan penunggu penunggu alam gaip yang ada disitu. Yang dulunya penunggu - penunggu disitu tidak suka diganggu oleh manusia. Tetapi setelah kalah para penunggu -penunggu itu segera tunduk pada pemuda tampan tersebut. Mereka sudah tidak akan mengganggu masyarakat. Kalau saja permintaan dari pemuda tersebut tidak dituruti tempat itu akan dihancurkan dan akan diobrak - abrik. Penunggu - penunggu yang ada disitu akan diusir. Malah pemuda tampan tersebut berpesan kepada penunggu -penunggu yang mendiami daerah itu untuk selau menjaga dan melindungi masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Dan tempat tersebut bisa berguna bagi masyarakat yang ada di sekitar tersebut. Dan setelah itu tempat tersebut tidak lagi menyeramkan, penduduk setempat sudah berani untuk keluar masuk di hutan tersebut untuk mencari kayu bakar. Malahan sumber air yang ada disitupun bisa untuk menyembuhkan dari berbagai penyakit. Atas ijin Allah SWT air yang ada di sumber tersebut bisa untuk kesembuhan bagi masyarakat yang mempercayainya sampai sekarang ini.
BUKIT GONDANG
Bukit Gondang dulunya adalah tanah oro - oro atau tanah pangonan.sebelumnya ada kurang lebih 12 HA luas tanah pangonan yang ada di desa Jembrak tersebut. Pada jaman itu tanah tersebut merupakan padang ilalang. masyarakat desa jembrak, bendungan dan karanggondang diberikan tempat pangonan oleh pemerintah desa Jembrak untuk lahan penggembalaan ternak mereka. Suasana pada waktu sangat mengesankan sekali. setiap sore hari kita bisa melihat pemandangan yang indah sekali.Banyak sapi, kerbau, kambing digembalakan di tempat tersebut. Para penggembala bersendagurau dan bercandaria sambil mengawasi gembalaan mereka.
